Jurnal 1
Objek Kajian Seni Rupa dan Desain :
Objek pembahasan jurnal kali ini tentang "Invoasi Bentuk Lukisan Wayang Kamasan" yang mana objek kali ini menyangkut dengan karya seni rupa 2 dimensi, yang bermedia seni lukis dalam kayu kertas dan lain-lain.
Judul :
Inovasi Bentuk Lukisan Wayang Kamasan
Lukisan ini bermula dari obsesi cikal bakal seni lukis di Bali, bermula disebuah desa bernama Kamasan di Kabupaten Klungkung, yang kemudian ber inovasi menjadi sebuah souvenir atau karya lukis dekorasi yang disebar luaskan kepada masyarakat luas.
Pendekatan :
Melakukan pendekatan secara tertulis dan documenter atau studies cultural, yang mana memuat tentang mengapa lukisan tersebut bisa terjadinya inovasi, bagaimana bentuk inovasi dalam lukisan tersebut dan bagaimana implikasi inovasi pada lukisan tersebut.
Analisis :
Menggunakan metode kuantitatif , yang mana menggunakan suatu rumus dan perhitungan yang termuat dalam jurnal tersebut.
Teori :
Menggunakan teori estetika postmodern yang mana dalam inovasi tersebut, ada positif dan negatif dari terjadinya inovasi di lukisan wayang kamasan.
Kesimpulan :
Kesimpulan ini merupakan paparan tentang terjadinya inovasi pada lukisan wayang kamasan, yang mana lukisan tersebut menjadi konsumsi masyarakat luar Bali untuk souvenir, dan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat bali dari para pengrajin lukisan tersebut, tetapi terjadinya inovasi tersebut, menimbulkan lunturnya nilai-nilai adat kepercayaan pada lukisan tersebut yang pada akhirnya lukisan tersebut menjadi sebuah interior dan hiasan rumah.
Yang menurut saya bisa diteliti setelah jurnal tersebut adalah:
Makna mendalam apa yang terkandung dalam lukisan tersebut dan membuat lukisan tersebut menjadi sakral pada masanya, yang kini bukan lagi untuk upacara adat melainkan menjadi dekorasi saja.
Jurnal 2
Objek Kajian Seni Rupa dan Desain :
Objek kajian ini membahas tentang ajaran agama hindu yang menginspirasi para pelukis tradisional Bali, dikelompokkannya objek ini ke seni rupa, yang mana seninya berbentuk lukisan.
Judul :
Ajaran Agama Hindu Sebagai Inspirasi Penciptaan Karya Seni Lukis Tradisional Bali
Lukisan tradisional Bali sangat kental dengan unsur agama hindu, yang mana pada lukisan tradisionalnya memuat tokoh maupun cerita-cerita agama hindu, yang memperangruhi ciri khas dan keunikan lukisan tradisional Bali.
Pendekatan :
Menggunakan metode pendekatan fenemologi yaitu penelitian menggunakan data-data kualitatif untuk penggambaran fenomena ajaran agama hindu pada lukisan tradisional Balli.
Analisis :
Menggunakan teknik analisis kualitatif yang mana menguak fakta dan ke-valid-an data-data tersebut, sesuai dengan apa yang ada di lapangan.
Teori:
Tidak menggunakan teori, melainkan menggunakan pendapat penulis
Kesimpulan :
Lukisan tradisional Bali tidak bisa jauh dari kebudayaannya sendiri, yaitu kebudayaan Hindu, yang mana mayoritas penduduk disana adalah beragama hindu. Kemudian lukisan tradisional Bali tidak lepas dari para inspiratornya, yaitu karakter-karakter cerita hindu dan ajaran hindu itu sendiri.
Yang menurut saya bisa diteliti setelah jurnal tersebut adalah:
Adakah spesifikasi mengenai karakter yang akan digambar atau hanya menggunakan imajinasi saja atau menggunakan clue yang sudah ada pada cerita dan ajaran hindu.
Jurnal 3
Objek Kajian Seni Rupa dan Desain :
Objek kali ini berkaitan dengan dunia disain, karena objek kali ini membahas tentang periklanan yang dianalisis menggunakan pendekatan semiotika.
Judul :
Analisa Semiotika Komuniaksi Visual Iklan Layanan Masyarakat Lingkungan Hidup
Iklan Layanan
Masyarakat adalah jenis periklanan yang dilakukan oleh pemerintah, organisasi komersial maupun non-komersial, untuk mencapai tujuan social atau sosio-ekonomis.
Komunikasi visual melalui bentuk poster mempunyai
signifikansi dalam menyampaikan sebuah
konsep, isi atau makna dari satu atau dua pesan. Dalam hal ini konsep pelestarian dan
kepariwisataan ditampilkan secara bersama.
Tujuan dibuatnya poster ini bukan sekedar dapat
memberikan informasi
kepada para pembaca untuk mengunjungi dan
menikmati obyek wisata yang dituju
tapi turut
serta dalam bagian
melestarikan.. Kode kultural dari aspek pengetahuan, memberikan pendidikan
tentang segala sesuatu yang bersifat baik-buruk
dari suatu sebab akibat, salah-benar
dan jahat-suci. Kode Kebudayaan yang tersirat dalam
poster juga diarahkan untuk memberi
pengaruh yang berhubungan dengan gaya hidup, etika, dan estetika
Pendekatan :
Berdasarkan tanda verbal dan tanda visual pesan ILM tersebut, pesan dapat ditangkap melalui bantuan kode hermeneutic, kode simbolik, kode narasi, kode sematik dan kode kebudayaan.
Analisis :
Taksonomik
Teori:
Tidak menggunakan teori, melainkan akal dan pendapat si penulis sendiri
Kesimpulan :
Periklanan masyarakat menggunakan semiotika sangatlah membantu untuk para pengiklan dalam mencari konsumen
Yang menurut saya bisa diteliti setelah jurnal tersebut adalah:
Apalagi yang bisa dilakukan oleh semiotika dalam menarik konsumen dalam periklanan.
https://jurnal.isi-dps.ac.id/index.php/mudra/article/view/31
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/gorga/article/view/18492
https://ojs.unsiq.ac.id/index.php/ppkm/article/download/377/204
Komentar
Posting Komentar